Periode Pembentukan Alam Semesta

<div style="text-align: justify;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg91KLQjZcmDZQSAxkc2UMBKUQaBuVEtQR5zk-w-Qfc8mAOS2Gi1prF3dkfcWHzAOwGRyWVJNJjmZM2sExYaPZIb_d9cNgEfZiOEkZ-hpfvEYMiIz8WsDqu8nc_J0NhdDq6UsUXjqphYRA/s1600/Periode+Pembentukan+Alam+Semesta.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="432" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg91KLQjZcmDZQSAxkc2UMBKUQaBuVEtQR5zk-w-Qfc8mAOS2Gi1prF3dkfcWHzAOwGRyWVJNJjmZM2sExYaPZIb_d9cNgEfZiOEkZ-hpfvEYMiIz8WsDqu8nc_J0NhdDq6UsUXjqphYRA/s640/Periode+Pembentukan+Alam+Semesta.jpg" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar didownload dari http://sci.esa.int/</td></tr> </tbody></table> “<b>Periode Planck</b>” adalah sebuah istilah yang dikemukakan oleh para kosmologist mengenai sebuah peristiwa sekitar 0 sampai <a href="http://www.codecogs.com/eqnedit.php?latex=10^{-43}" target="_blank"><img src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?10^{-43}" title="10^{-43}" /></a> setelah terjadinya Big Bang. Peristiwa ini juga dikenal dalam istilah bahasa Inggris yaitu “Planck Epoh” yang menandakan Alam Semesta pada saat itu tak dapat dibayangkan panas dan kepadatannya. Bahkan, di saat yang sama dikenal sebuah supergaya yang merupakan penggabungan dari empat gaya yang ada di alam.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “<b>Periode Penyatuan Besar (Grand Unified Epoch)</b>” adalah sebuah keadaan dimana gaya grafitasi dan gaya inti (nuklir) kuat memisahkan diri. Proses ini terjadi pada interval waktu <a href="http://www.codecogs.com/eqnedit.php?latex=10^{-43}&space;-&space;10^{-36}" target="_blank"><img src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?10^{-43}&space;-&space;10^{-36}" title="10^{-43} - 10^{-36}" /></a> setelah Ledakan Besar (Big Bang) terjadi. Peristiwa pemisahan ini membentuk sebuah partikel yang disebut dengan “Quarks” dan berlimpahnya materi yang disebut anti-materi yang dikenal saat ini tercipta pada masa ini.<br /> <br /> “<b>Periode Inflasi (Inflationary Epoch)</b>”. Setelah masa penyatuan besar, kosmologis memberikan istilah tersebut sesuai keadaannya. Pada interval waktu <a href="http://www.codecogs.com/eqnedit.php?latex=10^{-36}&space;-&space;10^{-32}" target="_blank"><img src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?10^{-36}&space;-&space;10^{-32}" title="10^{-36} - 10^{-32}" /></a> setelah proses Big Bang, Alam Semesta mengalami sebuah perluasan secara eksponensial dengan kecepatan yang dahsyat. Penyebab perluasan yang penuh misteri ini masih belum diketahui dari mana asalnya, tetapi hal tersebut menjelaskan mengapa Alam Semesta pada hari ini terlihat sama secara keseluruhan.<br /> <br /> “<b>Periode Pembentukan Inti (Nucleosynthesis)</b>” adalah sebuah masa terbentuknya partikel-partikel inti. Peristiwa ini terjadi selama 377000 tahun setelah Masa Inflasi. Pada saat itu, Temperatur dan Densitas di Alam Semesta mengalami penurunan sehingga energi terpecah membentuk Gaya Fundament. Dan akhirnya, inti atom terbentuk yang memunculkan atom hydrogen dan helium. Sekarang ini, Alam Semesta terdiri dari hydrogen dan helium yang masing-masing memiliki perbandingan 75% dan 25%.<br /> <br /> “<b>Periode Rekombinasi</b>” terjadi setelah Masa Pembentukan Inti (Nucleosynthesis), Alam Semesta mengalami penurunan temperature secara drastis sehingga kondisinya cukup dingin. Keadaan tersebut mengakibatkan elektron-elektron saling menangkap dan membentuk atom-atom yang kita kenal saat ini. Konsekuensi dari proses penangkapan elektron tersebut menimbulkan pemancara Sinar dan sekarang ini dapat dideteksi menggunakan Cosmic Microwave Background (CMB).<br /> <br /> “<b>Periode Kegelapan Alam Semesta</b>”. Sesuai dengan namanya, masa ini tidak ditemukan sebuah bintang ataupun galaksi. Hal tersebut terjadi sekitar 400 juta tahun setelah Big Bang. Alam Semesta tidak terlihat seperti sekarang yang berisi begitu banyak bintang maupun galaksi, hanya sebuah ruangan hampa yang kosong dan gelap.<br /> <br /> “<b>Periode Re-Ionisasi</b>” adalah sebuah masa di mana bintang dan galaksi terbentuk untuk pertama kalinya. Masa ini terjadi pada sekitar 500 juta tahun setelah Ledakan Besar (Big Bang) dimulai. Ada dua hal yang terbentuk selain bintang akibat dari proses reionisasi tersebut, yaitu adanya Sinar Ultraviolet dengan energy yang tinggi.<br /> <br /> “<b>Periode Terbentuknya Tata Surya</b>”. Bumi terletak di sebuah sistem yang dikenal dengan tata surya (Solar System). Sistem ini terbentuk sekitar 4.6 miliar tahun yang lalu ketika partikel-partikel berukuran kecil (seperti debu) bergabung dan membentuk sebuah awan-awan partikel. Karena massa dari awan partikel tersebut terkonsentrasi pada pusatnya dan begitu pula dengan temperaturnya, maka akan terjadi peningkatan energi dan akhirnya Matahari tercipta.<br /> <br /></div>

Periode Pembentukan Alam Semesta

Gambar didownload dari http://sci.esa.int/ “ Periode Planck ” adalah sebuah istilah yang dikemukakan oleh para kosmologist mengenai seb...

Read more »

5 Penemuan Yang Dapat Mengubah Dunia Di Masa Depan

<div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2_Ev-Fea8R93KmX8uW0e2pGcLEJj_8IGrEcbRZJRb8RGLgo9BaaVP21XVRgVaLed8c2gRZn07bI6o5THTnvDbZO-FXAx6WxlNrbQJGpv6xm7ltfBvKBkodWzEYUBHgJ5pcL926isPw0s/s1600/Penemuan+Bakteri+Penyebab+Bau+Badan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2_Ev-Fea8R93KmX8uW0e2pGcLEJj_8IGrEcbRZJRb8RGLgo9BaaVP21XVRgVaLed8c2gRZn07bI6o5THTnvDbZO-FXAx6WxlNrbQJGpv6xm7ltfBvKBkodWzEYUBHgJ5pcL926isPw0s/s320/Penemuan+Bakteri+Penyebab+Bau+Badan.jpg" width="320" /></a></div> <b>Penemuan Bakteri Penyebab Bau Badan</b>. Semua orang tentunya dapat memastikan bahwa setelah beraktivitas seperti berolahraga, bau badan merupakan hal yang tidak menyenangkan. Namun, sekarang ini, para peneliti dari Universitas York telah menemukan penyebab umum dari bau badan. Biang (penyebab bau badan) disebabkan oleh enzim yang diproduksi oleh bakteri Staphylococcus homis. Bakteri ini memecah keringat manusia menjadi senyawa tiol- (alkohol) pada bagian ketiak manusia. Penemuan ini akhirnya membawa para peneliti untuk menciptakan deodorant yang berfungsi untuk mengatasi aroma yang tidak menyenangkan pada bagian ketiak.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4R0DQ1R5lsflg3ip80xSh6V4VHjIt_ZnAfhljucDeR4NLlyvXi1U4FH_Cyn6TN2_oQcHoHAtZwm8hKshtZu2cZuzDnKfHRpW4BlZ8Gz0epqPai0ZnprI4QMQplO5ajSHRAH4Mk2s9Pis/s1600/Virus+Mosaik+Tembakau.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4R0DQ1R5lsflg3ip80xSh6V4VHjIt_ZnAfhljucDeR4NLlyvXi1U4FH_Cyn6TN2_oQcHoHAtZwm8hKshtZu2cZuzDnKfHRpW4BlZ8Gz0epqPai0ZnprI4QMQplO5ajSHRAH4Mk2s9Pis/s320/Virus+Mosaik+Tembakau.jpg" width="320" /></a></div> <b>Pemanfaatan Virus Mosaik Tembakau.</b> Salah satu hal yang menarik adalah penyebab penyakit demam panas merupakan virus. Namun kali ini, sebuah tim dari Universitas Drexel telah menemukan manfaat lain dari virus tersebut. Pemanfaatan tersebut berupa sistem pemanas air menggunakan virus tembakau. Prosesnya dengan menggunakan, virus mosaik tembakau tersebut diselubungi oleh senyawa penghantar panas. Dengan metode tersebut, perpindahan panas akan mudah terjadi. Hal yang menarik adalah teknik ini dapat digunakan dalam proses pendinginan pada devais elektronik melalui prinsip kebalikan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJEqe1Csft6aOIvmGfqLhIW6O117lowQUeNIosa8cgWd0oS62FPQyQCfn_LcU5lxiKTHfromJsiSr3vgesh0S17ryMGEZzB13_OauH-CFRS4rWuixJQFQIYBnMu1T37JM_60tU5qmB9cg/s1600/Pembangkit+Energi+di+Permukaan+Bumi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJEqe1Csft6aOIvmGfqLhIW6O117lowQUeNIosa8cgWd0oS62FPQyQCfn_LcU5lxiKTHfromJsiSr3vgesh0S17ryMGEZzB13_OauH-CFRS4rWuixJQFQIYBnMu1T37JM_60tU5qmB9cg/s200/Pembangkit+Energi+di+Permukaan+Bumi.jpg" width="200" /></a></div> <b>Pembangkit Energi di Permukaan Bumi. </b>Setiap harinya, bumi dibombardir oleh radiasi elektromagenetik. Menariknya, apabila kita mampu memanfaatkannya radiasi tersebut menjadi hal yang bermanfaat maka persoalan krisis energi tak perlu menjadi masalah utama. Solusinya berasal dari tim dari Universitas Waterloo yang telah menciptakan alat bernama "Metasurface Antenna" yang berpotensial untuk menangkap dan mengubah radiasi elektromagnetik.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgvmM7bvZqZR3vhW5UHCX4nt1PJuv332N0A-5Yjp4cNu1dr_-HnoGBTUrqJvgzmBXOfkx8zggI2GXBSAUlC1s7mzfVWbMguFYIm6xpTIsC40Mqi9TD1h9qhks4qpXEjOhrCLZNppX23m8/s1600/Plastik.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="145" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgvmM7bvZqZR3vhW5UHCX4nt1PJuv332N0A-5Yjp4cNu1dr_-HnoGBTUrqJvgzmBXOfkx8zggI2GXBSAUlC1s7mzfVWbMguFYIm6xpTIsC40Mqi9TD1h9qhks4qpXEjOhrCLZNppX23m8/s200/Plastik.jpg" width="200" /></a></div> <b>Plastik Berbahan Dasar Kulit Telur</b>. Seorang ilmuwan yang berasal dari Univesitas Georgia telah menciptakan material plastik berbahan dasar komponen telur. Hal tersebut ia lakukan dengan cara mencampur albumin (sebuah protein yang banyak ditemukan pada telur) dengan gliserol (bahan dasar plastik tradisional). Keuntungan dari jenis plastik ini adalah sifat anti bakteri yang terdapat pada albumin.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrdkmFjiofkKYMKb_MgUB9atbsMmmadj6C4pe5S4bFT7VqyxotXLKpYqXbAfrYes3-aTQN_gbhVjRIgk0ePSUk3FHmz4V9z2sAhpg6FfgweTB4YslDFQ4CECpBe_BOooOXwspJU8XseVU/s1600/Nanotech+Gnashers.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrdkmFjiofkKYMKb_MgUB9atbsMmmadj6C4pe5S4bFT7VqyxotXLKpYqXbAfrYes3-aTQN_gbhVjRIgk0ePSUk3FHmz4V9z2sAhpg6FfgweTB4YslDFQ4CECpBe_BOooOXwspJU8XseVU/s200/Nanotech+Gnashers.jpg" width="200" /></a></div> <b>Nanotech Gnashers</b>. Adalah sebuah partikel yang berfungsi untuk meletakkan senyawa anti-bakteri pada permukaan gigi sehingga mampu mencegah plak gigi (plague) dan kerusakan gigi. Penemuan ini ditemukan oleh para peneliti dari Universitas Queen Mary. Penelitian ini mampu diintegrasikan pada pasta gigi dan cairan pencuci mulut sehingga kesehatan gigi dapat terjaga. Selain itu, penelitian ini juga bermanfaat pada implan lapisan tipis pada proses orthopaedic.</div>

5 Penemuan Yang Dapat Mengubah Dunia Di Masa Depan

Penemuan Bakteri Penyebab Bau Badan . Semua orang tentunya dapat memastikan bahwa setelah beraktivitas seperti berolahraga, bau badan mer...

Read more »

Rentetan Sejarah tentang Mekanika Quantum

<div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikofqyce1A0HT9wfko-aQMenELJVNQasNHY5YzOPIfT5HaDlOncEotMmHlGs8mgOXkYaPjp0X_yQtJh6WSWwzfVsTThPzYJ3Nnxre6JaRdM-WdDDHY6kQMNl0kuFiX6Bt7R7kQ4avabvY/s1600/Rentetan+Sejarah+tentang+Mekanika+Quantum.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikofqyce1A0HT9wfko-aQMenELJVNQasNHY5YzOPIfT5HaDlOncEotMmHlGs8mgOXkYaPjp0X_yQtJh6WSWwzfVsTThPzYJ3Nnxre6JaRdM-WdDDHY6kQMNl0kuFiX6Bt7R7kQ4avabvY/s320/Rentetan+Sejarah+tentang+Mekanika+Quantum.jpg" width="320" /></a></div> Pada tahun 1920, Niels Bohr mengusulkan bahwa partikel kuantum kemungkinan terjadi pada setiap keadaan sampai partikel tersebut dapat diukur. Usul tersebut diajukan pada konferensi Copenhagen interpretation of quantum mechanics. Bohr mengembangkan model atom yang dikenal dengan model atom Bohr yang menjelaskan tentang level energy dari setiap elektron.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menurut Bohr, setiap elektron memiliki energi yang terpisah dan elektron tersebut beredar stabil mengelilingi inti atom serta dapat tereksitasi dari satu level energi ke level yang lain. Energi yang terpisah tersebut tergantung dari lintasan elektron beredar. Ini menunjukkan bahwa, elektron dapat melompati suatu level energi dari yang paling besar ke yang paling rendah (dari satu orbital ke orbital yang lain). Teori ini akhirnya menjadi fundament dalam teori mekanika kuantum, “old quantum theory”.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Lalu pada tahun 1935, salah satu rekan dan murid Bohr, Erwin Schrodinger. Dalam mekanika kuantum ia memberikan kontribusi berupa percobaan kucing schrodinger. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ia merekayasa sebuah percobaan tentang keberuntungan seekor kucing yang dikurung dalam sebuah kotak tertutup yang didalamnya diletakkan racun atau senyawa radioaktif. Ia menghubungkan percobaan tersebut dengan proses kuantum. Hasilnya, adalah sebuah ketidakpastian tentang apakah kucing tersebut hidup atau mati kecuali kita telah membuka kotak tempat ia dikurung. Percobaan kucing schrodinger akhirnya menghasilkan teori paradox, atau dalam teori kuantum berarti kemungkinan superposisi dari elektron dipertanyakan. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kemudian pada tahun 1957 Hugh Everett mengajukan sebuah teori berupa “relative state formulation” yaitu adanya sebuah interpretasi tentang banyaknya dunia. Teori tersebut menyatakan bahwa adanya kemungkinan antara sejarah dan masa depan merupakan hal yang nyata dan dapat diinterpretasikan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Lalu, terakhir terjadi pada tahun 1987 yaitu Hans Moravec yang mengusulkan sebuah teori dalam hasil kerjanya tentang “quantum suicide”. Teori ini menjelaskan tentang adanya sebuah keadaan eliminasi-kehidupan pada sebuah proton. Teori ini juga disebut dengan “subjective immortality” yang berarti sebuah proton dikatakan bergerak atau tidak bergerak karena tidak diketahui kemungkinan posisi awalnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Rentetan Sejarah tentang Mekanika Quantum

Pada tahun 1920, Niels Bohr mengusulkan bahwa partikel kuantum kemungkinan terjadi pada setiap keadaan sampai partikel tersebut dapat diu...

Read more »